Sunday, March 22, 2020

Contoh Proposal Kegiatan Bela Negara

Tags

  1. Latar Belakang
Saat ini Bangsa Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti radikalisme, penyalahgunaan narkotika, rendahnya rasa cinta tanah air, menurunnya nilai-nilai dasar bela negara dsb, ketidakpuasan masyarakat yang diejawantahkan dalam demo-demo yang menunjukkan buntunya komunikasi antar berbagai pihak di Indonesia, dan kurang/tidak kompetitifnya lulusan perguruan tinggi di Indonesia dalam persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan Global.

Pembelajaran Bela Negara diharapkan dapat memperkuat karakter mahasiswa untuk berkiprah di lapangan kerja dengan membawa nilai-nilai luhur dan nilai nilai kebangsaan. Dalam mengatur dan menyelenggarakan kehidupannya, Bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dengan lingkungannya, baik dalam lingkup nasional, regional maupun global. Dalam upaya mencapai tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia senantiasa dihadapkan pada berbagai bentuk Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan (ATHG), baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara. Untuk itu, diperlukan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam aspek dan dimensi kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional.

Ketahanan nasional perlu ditingkatkan dan dipupuk atau dibina terus menerus berdasarkan wawasan nusantara melalui upaya pembangunan nasional di segenap aspek dan dimensi kehidupan. Saling keterkaitannya antara wawasan nusantara, ketahanan nasional, dan pembangunan nasional, menempatkan wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, tuntunan dan sebagai rambu-rambu pemandu bagi perwujudan ketahanan nasional.

Satu hal yang dapat mendukung terwujudnya ketahanan nasional itu sendiri adalah berbuat yang terbaik melalui profesi dan kedudukan masing-masing warga negara apapun keahliannya untuk disumbangkan kepada kepentingan bangsa dan negara baik di bidang keamanan maupun kesejahteraan serta melaksanakan disiplin nasional dengan mematuhi segala peraturan dan perundangan negara, dan inilah yang disebut dengan Bela Negara.

Menyoroti masalah kemerosotan mental suatu bangsa, perlu adanya peningkatan dan penanaman kembali nilai-nilai jati diri suatu bangsa kepada seluruh warga negara diantaranya adalah melalui pendidikan kewarganegaraan yang selama ini sudah jarang didengar dan disampaikan baik dilingkungan dunia pendidikan maupun lingkungan masyarakat secara umum.

Sesungguhnya Pembelajaran Bela Negara bukan hal baru. Pembelajaran Bela Negara di perguruan tinggi dahulu diberikan pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, dan mata kuliah wajib umum lainnya, dengan tujuan untuk membentuk karakter kebangsaan yang kuat bagi para mahasiswa yang kelak akan menjadi lulusan yang berilmu, berkarakter dan bermartabat.

Kini Pembelajaran Bela Negara di perguruan tinggi harus diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk kurikuler, ekstra kurikuler dan kokurikuler secara luas sebagai pendidikan yang menekankan pada penguatan karakter kebangsaan. Pembelajaran Bela Negara dapat membangun tradisi, etos kerja, dan meletakkan nilai-nilai luhur sebagai landasan pengembangan intelektualitas seiring profesionalitas dan vokasionalitas.

Ragam dan kombinasi penyelenggaraan Pembelajaran Bela Negara amat bervariasi, antara lain melaksanakan pembelajaran melalui matakuliah wajib umum yang capaian pembelajarannya mengacu pada butir-butir Bela Negara, service learning berupa Kuliah Kerja Nyata, pelatihan Bela Negara untuk memicu dan memacu karakter kebangsaan; melaksanakan diskusi lintas disiplin; menghadirkan dan diskusi dengan tokoh (sejarawan, budayawan, pemimpin bangsa dsb); atau menyelenggarakan olahraga dan atau seni untuk memacu sportivitas dan sensitivitas rasa.

Pembelajaran Bela Negara berlandaskan prinsip disengajakan dan sistematis. Ada desain khusus yang dibuat oleh perguruan tinggi untuk menyelenggarakan Pembelajaran Bela Negara ini. Untuk pelaksanaannya peserta disiapkan dari semua disiplin ilmu yang ada dalam perguruan tinggi dan dimonitor serta dievaluasi secara berkala. Untuk mengetahui keberhasilannya, program dan aktivitas yang dilaksanakan harus diukur atas perubahan akan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan dalam jangka lama perubahan perilaku mahasiswa (practice/behavior). 

Terkait dengan hal tersebut, dan dalam rangka mengimplementasikan bela Negara di perguruan tinggi dan diterapkan oleh mahasiswa, Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan mengembangkan hibah berupa penyusunan modul bela negara untuk perguruan tinggi dan diklat bela negara bagi mahasiswa.


  1. Dasar Hukum
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
  • Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
  • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
  • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015 - 2019;
  • Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan 
  • Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 43/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu- Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

  1. Sasaran Kegiatan
Program Pelatihan Pembelajaran Bela Negara ini khususnya dilakukan teruntuk kepada 5 (lima) Perwakilan  Pejabat Mahasiswa Kampus baik negeri/swasta, dari 25 Kampus yang ada di aceh dengan total peserta 125 Orang.


  1. Maksud dan Tujuan  Kegiatan
Maksud dari kegiatan Pelatihan Pembelajaran Bela Negara merupakan program yang ditujukan untuk mendukung pengembangan Pembelajaran Bela Negara di perguruan tinggi dan penerapannya pada tingkat mahasiswa. Secara spesifik program ini ditujukan untuk meningkatkan karakter kebangsaan mahasiswa dalam berpikir, bersosialisasi dan berperilaku dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. 

Adapaun Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
  1. Menumbuhkan rasa cinta tanah air serta kesadaran berbangsa dan bernegara.
  2. Meyakini Pancasila sebagai ideologi negara,
  3. Menumbuhkan jiwa relaberkorban bagi bangsa dan Negara,
  4. Membentuk disiplin pribadi, disiplin kelompok, dan pada akhirnya disiplin nasional,
  5. Mengamalkan 8 nilai konservasi (inspiratif, humanis, peduli, inovatif, kreatif, sportif, jujur dan adil),
  6. Memiliki etos belajar dan etos kerja yang tinggi,
  7. Menjaga lingkungan yang bersih, indah dan sehat,
  8. Mempersiapkan dalam menghadapi ancaman; penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, bencana alam, serta penyebaran penyakit menular,
  9. Mencintai karya bangsa sendiri, menghargai sesama, dan menumbuhkan semangat gotong royong.

  1. Bentuk Kegiatan 
Kegiatan mahasiswa bela negara melalui pendidikan dan latihan untuk membentuk kedisiplinan dan kepemimpinan. Aktivitas yang dilakukan Peserta yaitu;
  • Mengikuti Studium Generale,
  • Pembelajaran di kelas bela negara,
  • Outbound untuk meningkatkan kerjasama, kedisiplinan dan latihan kepemimpinan,
  • Latihan bela negara untuk menumbuhkan cinta tanah air dan semangat nasionalisme.

  1. Pelaksana Kegiatan

Kegiatan ini dilaksaakan Oleh : Jaringan Mahasiswa Aceh ( JMA )

  1. Waktu dan Tempat Kegiatan 

Kegiatan ini akan dilaksanakan Selama 3 hari pada : Tanggal 15-17 Agustus 2019 (tentantif)

  1. Rincian Anggaran 
( terlampir)

  1. Penutup 
Demikian Proposal kegiatan Pelatihan Bela Negara ini Kami buat. Besar harapan kami untuk Bapak/Ibu dengan senang hati mendukung kegiatan kami. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.




EmoticonEmoticon

loading...

Featured Posts

klik disini